25.8.09

Menghabiskan Waktu Hanya Dijalan.....


Banyak dari kita yang kesehariannya ,dihabiskan hanya dijalan . Hampir 50% mengakuinya, bahkan ada yang melaluinya dikendaraan. Kegiatan tersebut bisa terjadi akibat, padatnya jadwal yang sehingga memaksa kita harus bolak-balik ke sesuatu tempat menggunakan kendaraan/tunggangan kesayangan. Mungkin salah satu dari kita juga mengalaminya....? apakah ini bisa disebut sebagai kegiatan yang menyenangkan/melelahkan....? jawabannya hanya kita yang tahu. Fenomena ini baru-baru terjadi di awal milenium, dimana produksi kendaraan bermotor mulai meningkat ,lalu kendaraan mobil yang sedikit mulai ditinggalkan dan beralih ke kendaraan bermotor. Selain efisien , juga dapat menenangkan pikiran bagi penyenang kendaraan bermotor. Cara tersebut mulai dilirik oleh orang lain, yang mengakibatkan kemacetan dimana-mana . Kemacetan tersebut yang didominasi oleh kendaraan bermotor itu sendiri. Kita sering merasa jenuh ,apabila kemacetan mulai melanda. Ada yang menyiasatinya dengan mendengarkan mp3 dijalan, ada yang berbincang dengan pengendara lain ,ada yang memencet klakson dengan sekuat tenaga karena mungkin dia tidak senang lama-lama dijalan dan lain-lain. Solusi yang tepat agar kita tidak merasa bosan dalam menghadapi kemacetan adalah :
1. Percantik kendaraan anda dengan aksesoris-aksesoris motor, sehingga pengendara lain dapat menikmatinya. Begitu juga dengan pengendara lain.
2. Janganlah anda mengeluarkan rasa cuek anda dijalan apalagi pada saat macet, mungkin salah satu dari mereka adalah saudara anda atau bahkan jodoh anda. Dimana apabila kita tidak menyapanya akan merugikan diri sendiri.
3. Jangan lupa , apabila kemacetan mulai reda lanjutkan perjalanan anda. Jangan lama-lama berbincang dijalan karena akan menggangu pengendara lain.
Mungkin solusi tersebut dapat membantu permasalahan anda dijalan apabila sedang macet. Terima kasih dari saya, karena sudah melihat solusi jitu ala tyo. Wassalam...

2.7.09

RM-Z 450

Engine Type 4-stroke, liquid-cooled, DOHC
Engine Displacement 449 cm³ (cc)
Bore x Stroke 96.0 mm x 62.1 mm
Compression Ratio 12.8:1
Transmission 5-speed constant mesh
Overall Length 2,185mm (86.0 in.)
Overall Width 830 mm (32.7 in.)
Overall Height 1,260 mm (50.0 in.)
Wheelbase 1,480 mm (58.3 in.)
Ground Clearance 350 mm (13.8 in.)
Seat Height 955 mm (37.6 in.)
Curb Mass 112 kg (247 lbs.)
Suspension Front SHOWA 47mm telescopic forks, pneumatic/coil spring, oil damped
Rear Swingarm, link type, SHOWA piggyback-reservoir shock
Brakes Front Disc
Rear Disc
Tires Front 80/100-21
Rear 110/90-19
Fuel tank capacity 6.2 L (1.6 US gal.)

sumber : suzuki.co.id

Tips Berkendara Yang Nyaman Saat Musim Hujan

A. TIPS PEMERIKSAAN KONDISI SEPEDA MOTOR.

Pemeriksaan Kembang Ban

Ban adalah bagian yang vital pada sepeda motor , apalagi digunakan pada saat hari hujan. Untuk mendapatkan kinerja maksimal, ban harus dirawat dengan baik.

Ban yang aus akan berkurang kemampuannya baik dalam ketahanan maupun fungsi traksinya. Sebaiknya ban diganti jika kembang ban sudah tinggal sedalam 0.8 mm. Jangan menunggu ban benar-benar gundul. Karena Saat melewati genangan air “Alur Ban” tersebut akan menyalurkan air kearah samping ban. Jika tidak ada alurnya “Air tidak dapat di distribusikan kearah samping akibatnya ban terangkat diatas permukaan air. Hal tersebut akan membuat sepeda motor oleng. Perhatikanlah hal hal berikut ini :

1. Gunakan tipe ban yang tepat sesuai dengan kondisi penggunaan, kapasitas pembebanan dan kecepatannya.

Tips : Jika melakukan penggantian Ban, Sebaiknya menggunakan merk dan Tipe yang sama antara Ban Depan dan belakang. Tipe kembang yang berbeda akan menyebabkan kinerja Ban berlainan. Cara aman gunakanlah tipe Ban yang direkomendasi oleh Pabrikan sepeda motor yang anda pakai karena pasti pihak pabrikan sudah melakukan test dengan berbagai kondisi cuaca.

2. Tekanan ban harus dijaga sesuai spesifikasi pabrikan. Walaupun hal ini sangat penting dan mudah untuk dilakukan, namun banyak pengguna motor yang tidak memperhatikannya.


Pemeriksaan tekanan Angin pada Ban , sebaiknya sesuai standard (Bacalah spesifikasi Pabrik pada buku panduan Pemilik). Jika terlalu rendah tekanannya Sepeda motor terasa berat saat dikendarai dan akan mudah bocor karena Ban Bagian dalam akan bergesekan dan menimbulkan panas berlebih. Jika terlalu kencang tekanannya akan terasa tidak stabil pada kecepatan menengah dan tinggi karena permukaan ban yang menyentuh permukaan jalan terlalu kecil.

3. Pasanglah “Tutup pentil” , karena akan mencegah masuknya kotoran dan juga berfungsi sebagai penyekat tambahan.

4. Jika anda memakai ban tubeless (tanpa ban dalam), usahakan saat mengganti ban dengan yang baru, ganti juga pentilnya karena pada pentil terdapat O ring yang terbuat dari karet yang akan berubah sifat kekerasan dan elastisitasnya seiring dengan waktu pemakaiannya. O ring yang sudah mengeras biasa akan retak sehingga mengakibatkan kebocoran.

5. Disarankan saat mengganti ban luar, ban dalam juga diganti bersamaan. Ban dalam yang sudah lama dipakai, akan mudah mengalami kebocoran. Apalagi jika sudah terlalu banyak tambalannya.

Pemeriksaan Sistim pemasukan Bahan Bakar & Karburator

Saat hujan menyebabkan kadar udara (02) sebagai pencampur bahan bakar yang disedot oleh karburator banyak mengandung air sehingga jika kondisi Sistim Bahan bakar seperti Tanki Bahan Bakar, Kran Bahan Bakar dan pipa bahan bakar terdapat karat atau kandungan air akan mengakibatkan kinerja mesin tersendat. Hal itu akan lebih menyusahkan dalam kondisi hujan. Datang ke Bengkel Resmi untuk perawatan berkala.

Pemeriksaan Oli Mesin.

Saat hujan kondisi udara yang banyak mengandung air dan terdapat genangan air di beberapa jalan yang tinginya lebih dari 30 cm (ukuran lutut orang dewasa) tentunya akan memudahkan air masuk ke dalam mesin dan tercampur dengan oli. Hal itu mudah dideteksi pengendara yaitu dengan melihat oli apakah berubah warna menjadi “PUTIH SUSU”. Jika ya artinya air sudah tercampur. Segera lakukan penggantian oli jika telah melewati jalan banjir yang cukup tinggi. Hal ini guna menghindari kerusakan yang lebih parah pada mesin.

Pemeriksaan Filter Udara.

Air dapat masuk juga lewat filter udara. Terutama jika melewati genangan air yang cukup tinggi atau banjir . Jika air tidak terlalu tinggipun berpotensi masuk ke mesin terutama jika kendaraan roda empat melaju disamping sepeda motor atau dari arah berlawanan. Akan membuat gelombang air dan menghantam bagian depan motor akibatnya air masuk melalui filter udara. Jika jumlah air terlalu banyak yang masuk , akan berakibat yang lebih parah yaitu “Water Hammer”. Water hammer adalah pukulan yang keras pada ruang bakar yang menyebakan kerusakan parah pada mesin seperti : Bengkoknya tangkai torak (Connecting Rod), Piston Pecah dll.

Pemeriksaan Sistim Pengereman.

Periksalah fungsi kerja Rem depan dan belakang, lakukan simulasi pengereman sebelum mengendarai beberapa kali untuk memastikan fungsinya bekerja dengan baik, selain fungsi deteksilah apakah ada suara berdecit jika ya, artinya permukaan Lining Kanvas Rem sudah licin dan perlu perawatan. Jika fungsinya terasa kurang baik periksalah ketebalan Rem dengan melihat langsung tebal Pad (Rem Disk) dan lihat indikator ketebalan pada Rem tipe Drum. Jika terlalu kecil segera lakukan penggantian di Bengkel Resmi.

Pemeriksaan Sistim Kemudi

Yang terakhir, periksalah sistem kemudi, karena diperlukan kestabilan yang baik saat berkendara saat hari hujan. Disamping itu sulit memprediksi kondisi jalan seperti lubang , bebatuan atau saat menghindari pengendara lain yang tiba tiba berhenti. Mintalah mekanik Bengkel Resmi untuk memeriksanya. Atau anda bisa lakukan tips berikut untuk pemeriksaan awal :

1. Posisikan sepeda motor pada Standard Utama (Main Stand)

2. Peganglah kedua Front Fork (Fork Depan) sambil berjongkok

Tapi sebelum itu pastikan Posisi Jari tangan anda tidak terlalu dekat dengan Disk Brake Depan karena akan terluka. Kondisi Sepeda motor tidak goyang goyang. dan pastikan disekitarnya tidak terdapat orang lain.

3. Dorong dan tarik kearah depan dan belakang

4. Rasakanlah apakah terdapat kelonggaran atau tidak.

Jika terdapat kelonggaran (Oblak), segeralah minta mekanik untuk mengencangkannya dan periksa kembali berat dan ringan gerakan kemudinya


B. TIPS PERSIAPAN SEBELUM BERKENDARA.

Helmet.

Saat hujan lebat dapat menyulitkan pandangan pengendara, apalagi jika hujan sangat lebat. Diperlukan Helmet yang dilengkapi dengan kaca pelindung sehingga pandangan tetap aman saat berkendara. Periksalah kaca helmet tidak boleh buram atau baret baret .

Tips : Biasanya saat berkendara saat hari hujan , napas kita akan membuat embun dibagian kaca bagian dalam. Dan saat hujan lebat sulit melihat dengan pandangan yang jelas. Oleskan Cairan “Shampo” Pada permukaan kaca untuk menghilangkan sisa oli atau kotoran. Hal ini akan memudahkan saat mengusapnya kotoran saat berkendara.

Jas Hujan.

Pilihlah jas hujan yang tidak terlalu besar , pilihlah yang ukurannya pas di tubuh kita atau jenis “Celana Panjang” karena akan mempwermudah gerakan tubuh saat berkendara. Hindari penggunaan jas tipe “JUBAH” karena sangat berbahaya, sebab ukuran yang terlalu besar membuat selalu berkibas terkena terpaan angin bahkan tidak jarang tersangkut pada bagain rantai, hal ini tentunya dapat menyebabkan kecelakaan.

Barang Bawaan.

Sebaiknya hindari Barang bawaan atau jika harus dibawa, ukurannya tidak lebih dari

Selain mudah basah, hal itu juga dapat mengganggu pengendara. Gunakanlah tas Punggung atau mengikatnya dibagian jok belakang.


C. TIPS MELEWATI KONDISI JALAN.

Jalan dengan genangan air

Saat melewati genangan air, usahakan untuk mengurangi kecepatan karena genangan air membuat traksi ban berkurang. Jika kondisi lalu lintas disekitarnya memungkinkan, usahakan untuk menghindarinya karena kita tidak tahu sedalam apa genangan air tersebut.

Jalan dengan banyak pasir, berlumpur atau banyak daun kering

Jalan seperti ini juga bisa membuat kita kehilangan kontrol kemudi atau ban selip. Cara terbaik memang dengan menghindari, namun jika sudah terlalu dekat akan sangat berbahaya untuk berbelok-belok menghindar. Sebaiknya kurangi kecepatan dan melintas secara perlahan.

Polisi tidur

Saat melewati polisi tidur, kurangi kecepatan dan lewati secara tegak lurus.

Jalan bergelombang atau berbatu-batu

Untuk melewati jalan seperti ini, gunakan gigi rendah dan melintas perlahan dengan hati-hati. Hindari memindah gigi dan berkendara dengan sedikit mengangkat pantat akan lebih memudahkan untuk menyeimbangkan kendaraan.

Melewati lempeng baja

Pada jalan yang sedang ada perbaikan gorong-gorong, kadang kita harus berjalan diatas lempeng baja contoh Perlintasan Kereta Api/Rel, penutup lubang saat perbaikan jalan dll. . Jika kondisi basah dan sedikit berlumpur, lempeng baja akan menjadi sangat licin. Melintas dengan perlahan dan hati-hati.

Tumpahan oli

Oli yang tumpah dijalan sangat membahayakan karena dapat menghilangkan traksi ban, kemudi menjadi susah dikontrol. Saat melewati tumpahan oli, usahakan jangan sampai melewati dengan kondisi miring / berbelok. Lebih baik berjalan tegak lurus dan usahakan mengurangi kecepatan.

Kondisi hujan

Jalan yang basah membuat jarak pengereman menjadi lebih jauh. Jaga jarak lebih panjang agar terhindar dari tabrak belakang. Saat berbelok juga harus dalam kecepatan yang lebih rendah daripada saat kita melewati dalam kondisi kering.

Mungkin beberapa keterangan diatas dapat mengingatkan kita saat kita berkendara agar dapat berkendara secara aman.


Disadur dari: http://www.yamaha-motor.co.id
Oleh : Muhamad Abidin
PT. Yamaha Motor Kencana Indonesia.

GSX-R 1000

Engine Type 4-stroke, 4-cylinder, liquid-cooled, DOHC
Bore x Stroke 74.5 mm x 57.3 mm
Engine Displacement 999 cm3 (cc)
Compression Ratio 12.8 : 1
Carburetion Fuel injection
Oil Capacity (overhaul) 3.6L (1.0 US gal.)
Ignition Electronic ignition (Transistorized)
Starter System Electric
Lubrication System Wet sump
Transmission 6-speed constant mesh
Primary Drive Ratio 1.617 (76 / 47)
Final Drive Ratio 2.471 (42 / 17)
Frame Type Twin-spar (aluminum alloy)
Rake/Trail 23.8 degrees / 98.3 mm (3.9 in.)
Suspension Front Inverted telescopic, coil spring, spring preload fully adjustable, rebound and compression damping force fully adjustable
Rear

Link type, oil damped, coil spring, spring preload fully adjustable, rebound and compression damping force 2-way fully adjustable

Wheels Front 17 M/C x MT3.50, cast aluminum-alloy
Rear 17 M/C x MT6.00, cast aluminum-alloy
Brakes Front Radial mount, 4-piston calipers 310 mm disc, twin
Rear 1-piston caliper, 220 mm disc
Tires Front 120/70ZR17M/C (58W), tubeless
Rear 190/50ZR17M/C (73W), tubeless
Fuel Tank
17.5L (4.6 US gal.)
Overall Length
2,045mm (80.5 in.)
Overall Width 720mm(28.3in)
Overall Height
1,130mm (44.5 in.)
Wheelbase
1,405mm (55.3 in.)
Ground Clearance 130mm (5.1 in.)
Seat Height 810mm (31.9 in.)
Curb Mass
205kg (452lbs.)

NOTE: Specs. are not final

sumber : suzuki.co.id

Hayabusa 1300 Specifications




Engine Type 4-stroke, 4-cylinder, liquid-cooled, DOHC
Bore x Stroke 81.0 mm x 65.0 mm
Engine Displacement 1340 cm3 (cc)
Compression Ratio 12.5 : 1
Carburetion Fuel injection
Oil capacity (overhaul) 4.0L (1.6 US gal.)
Ignition Fully transistorized
Starter System Electric
Lubrication System Wet sump
Transmission 6-speed constant mesh
Primary Drive Ratio 1.596 (83 / 52)
Final Drive Ratio 2.388 (43 / 18)
Frame Type Twin-spar (aluminum-alloy)
Rake / Trail 24.2 degrees / 98 mm (3.9 in.)
Suspension Front Inverted telescopic, coil spring, spring preload fully adjustable, rebound and compression damping force fully adjustable
Rear Link type, coil spring, oil damped, spring preload fully adjustable, rebound and compression damping force fully adjustable
Wheels Front 17 M/C x MT3.50, cast aluminum alloy
Rear 17 M/C x MT6.00, cast aluminum alloy
Brakes Front Radial mount, 4-piston calipers, 310 mm disc, twin
Rear 1-piston caliper, 260 mm disc
Tires Front 120/70ZR17M/C (58W), tubeless
Rear 190/50ZR17M/C (73W), tubeless
Fuel Tank Capacity 21.0 L (5.5 US gal.)
Overall Length 2,195 mm (86.6 in.)
Overall Width 740 mm (29.1 in.)
Overall Height 1,170 mm (46.1 in.)
Wheelbase 1,485 mm (58.5 in.)
Seat Height 805 mm (31.7 in.)
Dry Weight 220kg (485 lbs.)

by : suzuki .co.id

Cahaya Satria

Bicara bebek sporty yang masih 'hidup' hingga saat ini, tentu tak luput dari sosok Suzuki Satria F-150 atau sering disebut Satria 'pekgo'. Mengusung brand Satria sebagai langkah regenerasi Suzuki Satria 120, dari awal kehadirannya pun sudah mengundang decak kagum. Bebek monster, hyper underbone !


Meski segment-nya tergolong sempit di pasar, toh pihak Suzuki Indonesia tetap setia menjualnya. Bahkan dari versi impor langsung dari Thailand, kini pihak Suzuki Indonesia mulai merakitnya secara lokal.




Bagi kompetitornya, Satria pekgo mungkin dianggap bukan musuh yang harus dikalahkan. Kue pasarnya cuma sedikit, cuma speed-freaks atau anak muda yang doyan motor keren aja. Dipakai harian, tak semua orang suka motor ini. Boros, sulit bawa barang, cenderung melelahkan karena riding position yang ala motor balap dan alasan lainnya. Meski sadar bermain di kelas yang sempit, Suzuki tetap setia menjual Satria. Toh ini sebuah 'samudra biru', tak ada lawan Suzuki di kelas itu. Kendala yang utama, harganya yang lumayan. Nyaris 17 juta untuk versi awal yang masih impor. Berusaha untuk memperbesar segment ini, Suzuki menjual versi rakitan lokal dengan harga yang lebih murah. Lokal, tapi dengan penambahan fitur baru seperti electric starter. Bukan spec down, loh. Penurunan harga ini jelas akan membuatnya makin kompetitif di pasar. Orang jadi tahu bahwa motor dengan teknologi maju tidak selalu mahal harganya. Satria F-150 dan Jupiter MX berhasil membuktikan hal itu.



Menariknya, usaha Suzuki mempromosikan Satria juga dilakukan lewat event One Make Race-nya dengan membuka kelas Suzuki Satria F-150. Meski harga motornya di atas rata-rata, tapi buat modal balap cukup terjangkau. Kelas ini hanya memperbolehkan Satria pekgo ganti knalpot dan CDI saja. Tidak seperti kelas tune-up 4 tak yang jor-joran racing parts. Hasilnya ? Grafik peserta di kelas ini makin meningkat ! Persaingan bisa lebih merata, skill pembalap terasah, tontonan makin menarik. Masyarakat jadi demen nonton kelas ini. Motor standarnya aja keren banget, apalagi lihat tuh motor balapan ?

Ya, Suzuki juga cerdik dengan menggunakan momentum keresahan pelaku balap akan biaya balap yang makin mahal dengan membuka kelas ini meski hanya di event OMR-nya. Di sisi lain, dengan adanya kelas ini juga bisa mendorong penjualan Satria tentunya. Di Banjarmasin, 500 Suzuki Satria F-150 tiap bulan bisa terserap, bahkan cenderung indent. Itu di luar pulau Jawa lho.

Hmm .... bukti kalau One Make Race bukan selamanya 'proyek rugi' buat pabrikan kan ?

Ada satu masalah yang harus bisa diselesaikan Suzuki untuk melengkapi peluang Satria yang makin bercahaya. Ketersediaan sparepart ! Ya, Satria pekgo terkenal sparepartsnya susah didapat. Punya uang pun belum tentu ada barangnya. Namun, dengan mulai digelontorkannya versi lokal yang juga sudah memiliki kandungan lokal, sedikit banyak membuka harapan akan ketersediaan sparepartsnya. Hal lain, Suzuki harus bisa membuktikan bahwa dengan masuknya kandungan lokal di motor high-prestise ini, bukan berarti kualitasnya menurun.

Jangan heran jika perekonomian dibilang lesu, tapi Satria F-150 bakal makin sering terlihat di jalan. Dari pasar yang sedikit, lama-lama bisa jadi 'buncit' ! Yang paling penting lagi, image Suzuki sebagai pabrikan yang tanggap akan semakin kuat, meski segment itu hanya secuil tapi pasar yang ada di situ merasa diperhatikan. Ujung-ujungnya, loyalitas merk.

(Tok)
Foto : Dok. Motor Plus

Tertarik dengan si hyper underbone atau kepingin tahu lebih banyak ? Bisa kunjungi situs resmi Suzuki Satria F-150 Club (SSFC) di www.ssfc.or.id atau gabung sekalian ke milisnya di ssfc@yahoogroups.com


Sumber: Nio Pangestu
URL: http://bebeksableng.blogspot.com
Penyelaras Akhir: pk / SSFC-003

Fitur Suzuki Satria F 150

Satria F150 mengusung teknologi moge Suzuki. Bermesin Twin Cam atau DOHC, 4-valve, 4-stroke, 150cc, dilengkapi oil cooler/SACS (suzuki Advanced Cooling System ). Untuk mengefektifkan tenaganya yang prima, Satria F150 didukung transmisi 60 percepatan yang responsif. Rangka yang ringan namun sangat kuat memperkuat citra moge-nya. Dipadu pula dengan sistem suspensi monosok yang cocok untuk berbagai kondisi jalan.




DOHC ( Double Overhead Camshafts)
Twin CAm atau DOHC (Double Overhead Camshafts) memberikan daya yang prima pada rpm tinggi sekaligus efisiensi dalam pemakaian bahan bakar. Emisi gas buang yang dihasilkan pun rendah sehingga ramah lingkungan.



SCEM ( Suzuki Composite Electrochemical Material )
Teknologi orisinal temuan Suzuki. Silinder dari bahan aluminium dilapisi SCEM (lapisan beberapa mikron) yang sangat tipis namun kuat. SCEM melepaskan panas mesin secara efisien sehingga suhu mesin tetap pada suhu ideal. Berkat SCEM bobot mesin juga menjadi lebih ringan dari mesin 125cc.

Photo

SACS ( Suzuki Advanced Cooling System )
Biasa digunakan motor-motor besar Suzuki, memberikan daya pendinginan yang lebih besar. Lengkap dengan oil-jet cooling yang secara efisien menjaga mesin tetap bekerja pada suhu kerja ideal.

Photo

Donut-Shaped Brake Lamp
Desain lampu belakang segitiga menjadikan penampilannya berkesan ramping. Donut-shaped memberikan kesan sporty.

Photo

Rear Disc Brake
Piringan rem cakram belakang lebih kecil, seperti yang digunakan pada racing bike. Walau kecil tetap memberikan daya cengkeram yang pakem.

Photo

Large Front Disc Brake
Piringan rem cakram depan lebih besar (290 mm) namun ringan memberikan daya cengkeram yang lebih pakem.

Photo

Front Fork Protector
Berfungsi sebagai pelindung bagian dalam tabung 'garpu' depan dari kotoran atau debu.

Photo

10-Spoke Cast-Aluminium Wheels
Didesain khusus untuk Satria F150. Berpalang 10 merefleksikan superbike racing. Ringan menambah kestabilan pengendalian dan kelincahan.

Photo

Sporty, Compact Instruments
Panel instrumen yang sportif. Gabungan spedometer digital dan tachometer analog yang biasa digunakan pada moge.

Photo

Dual Vertical Headlights
Lampu depan ganda dengan tata letak vertikal. Bergaya motor besar. Sorotnya lebih tajam dan cahaya lebih terang.


Sumber : www.suzuki.co.id

Aman Berkendara: Dibonceng Bukan Pasangan

Sadar atau tidak, sebagai bikers satu saat pasti akan membonceng. Paling sering tentu saja membonceng pasangan, entah pasangan resmi atau tidak. Bagaimana sih cara membonceng atau dibonceng yang benar? simak tulisan berikut..


Entah karena canggung, boncenger cewek enggan duduk rapat sama pengendara. Umumnya, mereka jaga jarak. Maklum, si pengendara bukan yayang atau suami tercinta. Makanya jadi atur jarak gitu. Wah, macam Metromini aja! Sebenarnya duduk duduk berjarak bikin pengendalian jadi nggak karuan. Pengendara jadi terasa berat. Belum lagi kalau saat melakukan manuver. Jusri Pulubuhu menyatakan dalam berkendara tidak ada hubungan atau tidak. Lebih diutamakan posisi duduk yang benar. ”Ini untuk keselamatan pengendara juga boncenger”, jelas Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) itu.

Duduk rapat dengan pengendara untuk menjaga keseimbangan dan motor tidak bergeser. ”Dengan menempel ke pengendara, maka titik keseimbangan antara motor dengan pengendara dapat dijaga”. Posisi duduk jangan sampai melawan arah pengendara. Ikuti gerak arah pengendara,” tambah pria berkantor di bilangan Pondok Indah, Jakarta Selatan itu lagi.

Kedua lutut juga harus merapat atau menggapit pinggul pengendara. ”Agar pengendara bisa menjaga irama kendaraan dengan boncenger,” bilang Anggono Irawan, Kepala Instruktur Safety Riding, PT Astra Honda Motor (AHM).

Boncenger ngak usah sungkan saat tangan merapat atau merangkul pinggang yang membinceng. Dengan begitu, jika ada gerak mendadak yang dilakukan pengendara bisa diikuti boncenger. ”Kalau sungkan berpegangan atau memeluk pengendara, minimal paha mengapit ke pinggul pengendara,” Wanti Jusri lagi.

Tapi ini kurang mendukung ketika terjadi gerakan ke depan atau ke belakang yang mendadak, kemungkinan jepitan gampang lepas, karena tidak didukung pegangan erat dan pengendara mudah kehilangan kestabilan.

Jadi, ngak perlu sungkan. * Tining



Sumber : Motor Plus, edisi 365, Sabtu 25 Februari 2006
Disesuaikan oleh : Adi/SSFC-056

Ducati Pastikan Haga Tetap Balapan


OTOMOTIFNET - Tidak ingin kehilangan satu momen balapan pun, Tim Ducati Xerox tetap mengupayakan agar kondisi Noriyuki Haga pada seri berikutnya lebih fit agar tetap bisa menjaga posisinya di klasemen pembalap.

Kondisi Haga berdasarkan hasil pemeriksaan intensif pihak dokter yang menanganinya, sangat parah. Beberapa ruas tulang belakang yang mengalami retak dan tulang bahu yang bergeser, membuatnya harus dioperasi dan melakukan istirahat total selama kurang lebih dua minggu. Beruntung seri berikutnya yang akan digelar di Brno Republik Ceko, dilaksanakan pada akhir Juli yaitu 26 Juli 2009. Dan Haga bisa memastikan dirinya untuk lelbih banyak istirahat.

Kepastian kesembuhan Haga memang sangat diharapkan oleh tim Ducati Xerox. Pasalnya jika Haga tidak berada dalam kondisi fit, bisa jadi seri Brno akan menjadi seri peralihan tampuk kepemimpinan diklasemen sementara untuk Ben Spies. Apalagi pembalap performa Spies dalam tiga seri terakhir sangat baik dan cukup mendominasi jalannya balapan.

Jika kondisi Haga masih merasakan sakit yang bisa mengganggu jalannya balapan, bisa jadi Haga akan mendapatkan obat penghilang rasa sakit agar bisa lebih stabil. Namun ini bukan opsi satu-satunya bagi pembalap asal Jepang itu. Tim dokter yang menanganinya pun yakin bahwa Haga jika istirahat dan perawatannya sangat diperhatikan, Haga bisa sembuh leibh cepat.