25.8.09
Menghabiskan Waktu Hanya Dijalan.....
Banyak dari kita yang kesehariannya ,dihabiskan hanya dijalan . Hampir 50% mengakuinya, bahkan ada yang melaluinya dikendaraan. Kegiatan tersebut bisa terjadi akibat, padatnya jadwal yang sehingga memaksa kita harus bolak-balik ke sesuatu tempat menggunakan kendaraan/tunggangan kesayangan. Mungkin salah satu dari kita juga mengalaminya....? apakah ini bisa disebut sebagai kegiatan yang menyenangkan/melelahkan....? jawabannya hanya kita yang tahu. Fenomena ini baru-baru terjadi di awal milenium, dimana produksi kendaraan bermotor mulai meningkat ,lalu kendaraan mobil yang sedikit mulai ditinggalkan dan beralih ke kendaraan bermotor. Selain efisien , juga dapat menenangkan pikiran bagi penyenang kendaraan bermotor. Cara tersebut mulai dilirik oleh orang lain, yang mengakibatkan kemacetan dimana-mana . Kemacetan tersebut yang didominasi oleh kendaraan bermotor itu sendiri. Kita sering merasa jenuh ,apabila kemacetan mulai melanda. Ada yang menyiasatinya dengan mendengarkan mp3 dijalan, ada yang berbincang dengan pengendara lain ,ada yang memencet klakson dengan sekuat tenaga karena mungkin dia tidak senang lama-lama dijalan dan lain-lain. Solusi yang tepat agar kita tidak merasa bosan dalam menghadapi kemacetan adalah :
1. Percantik kendaraan anda dengan aksesoris-aksesoris motor, sehingga pengendara lain dapat menikmatinya. Begitu juga dengan pengendara lain.
2. Janganlah anda mengeluarkan rasa cuek anda dijalan apalagi pada saat macet, mungkin salah satu dari mereka adalah saudara anda atau bahkan jodoh anda. Dimana apabila kita tidak menyapanya akan merugikan diri sendiri.
3. Jangan lupa , apabila kemacetan mulai reda lanjutkan perjalanan anda. Jangan lama-lama berbincang dijalan karena akan menggangu pengendara lain.
Mungkin solusi tersebut dapat membantu permasalahan anda dijalan apabila sedang macet. Terima kasih dari saya, karena sudah melihat solusi jitu ala tyo. Wassalam...
2.7.09
RM-Z 450
Engine Type | 4-stroke, liquid-cooled, DOHC | |
Engine Displacement | 449 cm³ (cc) | |
Bore x Stroke | 96.0 mm x 62.1 mm | |
Compression Ratio | 12.8:1 | |
Transmission | 5-speed constant mesh | |
Overall Length | 2,185mm (86.0 in.) | |
Overall Width | 830 mm (32.7 in.) | |
Overall Height | 1,260 mm (50.0 in.) | |
Wheelbase | 1,480 mm (58.3 in.) | |
Ground Clearance | 350 mm (13.8 in.) | |
Seat Height | 955 mm (37.6 in.) | |
Curb Mass | 112 kg (247 lbs.) | |
Suspension | Front | SHOWA 47mm telescopic forks, pneumatic/coil spring, oil damped |
Rear | Swingarm, link type, SHOWA piggyback-reservoir shock | |
Brakes | Front | Disc |
Rear | Disc | |
Tires | Front | 80/100-21 |
Rear | 110/90-19 | |
Fuel tank capacity | 6.2 L (1.6 US gal.) |
sumber : suzuki.co.id
Tips Berkendara Yang Nyaman Saat Musim Hujan
A. TIPS PEMERIKSAAN KONDISI SEPEDA MOTOR.
Pemeriksaan Kembang Ban
Ban adalah bagian yang vital pada sepeda motor , apalagi digunakan pada saat hari hujan. Untuk mendapatkan kinerja maksimal, ban harus dirawat dengan baik.
Ban yang aus akan berkurang kemampuannya baik dalam ketahanan maupun fungsi traksinya. Sebaiknya ban diganti jika kembang ban sudah tinggal sedalam 0.8 mm. Jangan menunggu ban benar-benar gundul. Karena Saat melewati genangan air “Alur Ban†tersebut akan menyalurkan air kearah samping ban. Jika tidak ada alurnya “Air tidak dapat di distribusikan kearah samping akibatnya ban terangkat diatas permukaan air. Hal tersebut akan membuat sepeda motor oleng. Perhatikanlah hal hal berikut ini :
1. Gunakan tipe ban yang tepat sesuai dengan kondisi penggunaan, kapasitas pembebanan dan kecepatannya.
Tips : Jika melakukan penggantian Ban, Sebaiknya menggunakan merk dan Tipe yang sama antara Ban Depan dan belakang. Tipe kembang yang berbeda akan menyebabkan kinerja Ban berlainan. Cara aman gunakanlah tipe Ban yang direkomendasi oleh Pabrikan sepeda motor yang anda pakai karena pasti pihak pabrikan sudah melakukan test dengan berbagai kondisi cuaca.
2. Tekanan ban harus dijaga sesuai spesifikasi pabrikan. Walaupun hal ini sangat penting dan mudah untuk dilakukan, namun banyak pengguna motor yang tidak memperhatikannya.
Pemeriksaan tekanan Angin pada Ban , sebaiknya sesuai standard (Bacalah spesifikasi Pabrik pada buku panduan Pemilik). Jika terlalu rendah tekanannya Sepeda motor terasa berat saat dikendarai dan akan mudah bocor karena Ban Bagian dalam akan bergesekan dan menimbulkan panas berlebih. Jika terlalu kencang tekanannya akan terasa tidak stabil pada kecepatan menengah dan tinggi karena permukaan ban yang menyentuh permukaan jalan terlalu kecil.
3. Pasanglah “Tutup pentil†, karena akan mencegah masuknya kotoran dan juga berfungsi sebagai penyekat tambahan.
4. Jika anda memakai ban tubeless (tanpa ban dalam), usahakan saat mengganti ban dengan yang baru, ganti juga pentilnya karena pada pentil terdapat O ring yang terbuat dari karet yang akan berubah sifat kekerasan dan elastisitasnya seiring dengan waktu pemakaiannya. O ring yang sudah mengeras biasa akan retak sehingga mengakibatkan kebocoran.
5. Disarankan saat mengganti ban luar, ban dalam juga diganti bersamaan. Ban dalam yang sudah lama dipakai, akan mudah mengalami kebocoran. Apalagi jika sudah terlalu banyak tambalannya.
Pemeriksaan Sistim pemasukan Bahan Bakar & Karburator
Saat hujan menyebabkan kadar udara (02) sebagai pencampur bahan bakar yang disedot oleh karburator banyak mengandung air sehingga jika kondisi Sistim Bahan bakar seperti Tanki Bahan Bakar, Kran Bahan Bakar dan pipa bahan bakar terdapat karat atau kandungan air akan mengakibatkan kinerja mesin tersendat. Hal itu akan lebih menyusahkan dalam kondisi hujan. Datang ke Bengkel Resmi untuk perawatan berkala.
Pemeriksaan Oli Mesin.
Saat hujan kondisi udara yang banyak mengandung air dan terdapat genangan air di beberapa jalan yang tinginya lebih dari 30 cm (ukuran lutut orang dewasa) tentunya akan memudahkan air masuk ke dalam mesin dan tercampur dengan oli. Hal itu mudah dideteksi pengendara yaitu dengan melihat oli apakah berubah warna menjadi “PUTIH SUSUâ€. Jika ya artinya air sudah tercampur. Segera lakukan penggantian oli jika telah melewati jalan banjir yang cukup tinggi. Hal ini guna menghindari kerusakan yang lebih parah pada mesin.
Pemeriksaan Filter Udara.
Air dapat masuk juga lewat filter udara. Terutama jika melewati genangan air yang cukup tinggi atau banjir . Jika air tidak terlalu tinggipun berpotensi masuk ke mesin terutama jika kendaraan roda empat melaju disamping sepeda motor atau dari arah berlawanan. Akan membuat gelombang air dan menghantam bagian depan motor akibatnya air masuk melalui filter udara. Jika jumlah air terlalu banyak yang masuk , akan berakibat yang lebih parah yaitu “Water Hammerâ€. Water hammer adalah pukulan yang keras pada ruang bakar yang menyebakan kerusakan parah pada mesin seperti : Bengkoknya tangkai torak (Connecting Rod), Piston Pecah dll.
Pemeriksaan Sistim Pengereman.
Periksalah fungsi kerja Rem depan dan belakang, lakukan simulasi pengereman sebelum mengendarai beberapa kali untuk memastikan fungsinya bekerja dengan baik, selain fungsi deteksilah apakah ada suara berdecit jika ya, artinya permukaan Lining Kanvas Rem sudah licin dan perlu perawatan. Jika fungsinya terasa kurang baik periksalah ketebalan Rem dengan melihat langsung tebal Pad (Rem Disk) dan lihat indikator ketebalan pada Rem tipe Drum. Jika terlalu kecil segera lakukan penggantian di Bengkel Resmi.
Pemeriksaan Sistim Kemudi
Yang terakhir, periksalah sistem kemudi, karena diperlukan kestabilan yang baik saat berkendara saat hari hujan. Disamping itu sulit memprediksi kondisi jalan seperti lubang , bebatuan atau saat menghindari pengendara lain yang tiba tiba berhenti. Mintalah mekanik Bengkel Resmi untuk memeriksanya. Atau anda bisa lakukan tips berikut untuk pemeriksaan awal :
1. Posisikan sepeda motor pada Standard Utama (Main Stand)
2. Peganglah kedua Front Fork (Fork Depan) sambil berjongkok
Tapi sebelum itu pastikan Posisi Jari tangan anda tidak terlalu dekat dengan Disk Brake Depan karena akan terluka. Kondisi Sepeda motor tidak goyang goyang. dan pastikan disekitarnya tidak terdapat orang lain.
3. Dorong dan tarik kearah depan dan belakang
4. Rasakanlah apakah terdapat kelonggaran atau tidak.
Jika terdapat kelonggaran (Oblak), segeralah minta mekanik untuk mengencangkannya dan periksa kembali berat dan ringan gerakan kemudinya
B. TIPS PERSIAPAN SEBELUM BERKENDARA.
Helmet.
Saat hujan lebat dapat menyulitkan pandangan pengendara, apalagi jika hujan sangat lebat. Diperlukan Helmet yang dilengkapi dengan kaca pelindung sehingga pandangan tetap aman saat berkendara. Periksalah kaca helmet tidak boleh buram atau baret baret .
Tips : Biasanya saat berkendara saat hari hujan , napas kita akan membuat embun dibagian kaca bagian dalam. Dan saat hujan lebat sulit melihat dengan pandangan yang jelas. Oleskan Cairan “Shampo†Pada permukaan kaca untuk menghilangkan sisa oli atau kotoran. Hal ini akan memudahkan saat mengusapnya kotoran saat berkendara.
Jas Hujan.
Pilihlah jas hujan yang tidak terlalu besar , pilihlah yang ukurannya pas di tubuh kita atau jenis “Celana Panjang†karena akan mempwermudah gerakan tubuh saat berkendara. Hindari penggunaan jas tipe “JUBAH†karena sangat berbahaya, sebab ukuran yang terlalu besar membuat selalu berkibas terkena terpaan angin bahkan tidak jarang tersangkut pada bagain rantai, hal ini tentunya dapat menyebabkan kecelakaan.
Barang Bawaan.
Sebaiknya hindari Barang bawaan atau jika harus dibawa, ukurannya tidak lebih dari
Selain mudah basah, hal itu juga dapat mengganggu pengendara. Gunakanlah tas Punggung atau mengikatnya dibagian jok belakang.
C. TIPS MELEWATI KONDISI JALAN.
Jalan dengan genangan air
Saat melewati genangan air, usahakan untuk mengurangi kecepatan karena genangan air membuat traksi ban berkurang. Jika kondisi lalu lintas disekitarnya memungkinkan, usahakan untuk menghindarinya karena kita tidak tahu sedalam apa genangan air tersebut.
Jalan dengan banyak pasir, berlumpur atau banyak daun kering
Jalan seperti ini juga bisa membuat kita kehilangan kontrol kemudi atau ban selip. Cara terbaik memang dengan menghindari, namun jika sudah terlalu dekat akan sangat berbahaya untuk berbelok-belok menghindar. Sebaiknya kurangi kecepatan dan melintas secara perlahan.
Polisi tidur
Saat melewati polisi tidur, kurangi kecepatan dan lewati secara tegak lurus.
Jalan bergelombang atau berbatu-batu
Untuk melewati jalan seperti ini, gunakan gigi rendah dan melintas perlahan dengan hati-hati. Hindari memindah gigi dan berkendara dengan sedikit mengangkat pantat akan lebih memudahkan untuk menyeimbangkan kendaraan.
Melewati lempeng baja
Pada jalan yang sedang ada perbaikan gorong-gorong, kadang kita harus berjalan diatas lempeng baja contoh Perlintasan Kereta Api/Rel, penutup lubang saat perbaikan jalan dll. . Jika kondisi basah dan sedikit berlumpur, lempeng baja akan menjadi sangat licin. Melintas dengan perlahan dan hati-hati.
Tumpahan oli
Oli yang tumpah dijalan sangat membahayakan karena dapat menghilangkan traksi ban, kemudi menjadi susah dikontrol. Saat melewati tumpahan oli, usahakan jangan sampai melewati dengan kondisi miring / berbelok. Lebih baik berjalan tegak lurus dan usahakan mengurangi kecepatan.
Kondisi hujan
Jalan yang basah membuat jarak pengereman menjadi lebih jauh. Jaga jarak lebih panjang agar terhindar dari tabrak belakang. Saat berbelok juga harus dalam kecepatan yang lebih rendah daripada saat kita melewati dalam kondisi kering.
Mungkin beberapa keterangan diatas dapat mengingatkan kita saat kita berkendara agar dapat berkendara secara aman.
Disadur dari: http://www.yamaha-motor.co.id
Oleh : Muhamad Abidin
PT. Yamaha Motor Kencana Indonesia.
Pemeriksaan Kembang Ban
Ban adalah bagian yang vital pada sepeda motor , apalagi digunakan pada saat hari hujan. Untuk mendapatkan kinerja maksimal, ban harus dirawat dengan baik.
Ban yang aus akan berkurang kemampuannya baik dalam ketahanan maupun fungsi traksinya. Sebaiknya ban diganti jika kembang ban sudah tinggal sedalam 0.8 mm. Jangan menunggu ban benar-benar gundul. Karena Saat melewati genangan air “Alur Ban†tersebut akan menyalurkan air kearah samping ban. Jika tidak ada alurnya “Air tidak dapat di distribusikan kearah samping akibatnya ban terangkat diatas permukaan air. Hal tersebut akan membuat sepeda motor oleng. Perhatikanlah hal hal berikut ini :
1. Gunakan tipe ban yang tepat sesuai dengan kondisi penggunaan, kapasitas pembebanan dan kecepatannya.
Tips : Jika melakukan penggantian Ban, Sebaiknya menggunakan merk dan Tipe yang sama antara Ban Depan dan belakang. Tipe kembang yang berbeda akan menyebabkan kinerja Ban berlainan. Cara aman gunakanlah tipe Ban yang direkomendasi oleh Pabrikan sepeda motor yang anda pakai karena pasti pihak pabrikan sudah melakukan test dengan berbagai kondisi cuaca.
2. Tekanan ban harus dijaga sesuai spesifikasi pabrikan. Walaupun hal ini sangat penting dan mudah untuk dilakukan, namun banyak pengguna motor yang tidak memperhatikannya.
Pemeriksaan tekanan Angin pada Ban , sebaiknya sesuai standard (Bacalah spesifikasi Pabrik pada buku panduan Pemilik). Jika terlalu rendah tekanannya Sepeda motor terasa berat saat dikendarai dan akan mudah bocor karena Ban Bagian dalam akan bergesekan dan menimbulkan panas berlebih. Jika terlalu kencang tekanannya akan terasa tidak stabil pada kecepatan menengah dan tinggi karena permukaan ban yang menyentuh permukaan jalan terlalu kecil.
3. Pasanglah “Tutup pentil†, karena akan mencegah masuknya kotoran dan juga berfungsi sebagai penyekat tambahan.
4. Jika anda memakai ban tubeless (tanpa ban dalam), usahakan saat mengganti ban dengan yang baru, ganti juga pentilnya karena pada pentil terdapat O ring yang terbuat dari karet yang akan berubah sifat kekerasan dan elastisitasnya seiring dengan waktu pemakaiannya. O ring yang sudah mengeras biasa akan retak sehingga mengakibatkan kebocoran.
5. Disarankan saat mengganti ban luar, ban dalam juga diganti bersamaan. Ban dalam yang sudah lama dipakai, akan mudah mengalami kebocoran. Apalagi jika sudah terlalu banyak tambalannya.
Pemeriksaan Sistim pemasukan Bahan Bakar & Karburator
Saat hujan menyebabkan kadar udara (02) sebagai pencampur bahan bakar yang disedot oleh karburator banyak mengandung air sehingga jika kondisi Sistim Bahan bakar seperti Tanki Bahan Bakar, Kran Bahan Bakar dan pipa bahan bakar terdapat karat atau kandungan air akan mengakibatkan kinerja mesin tersendat. Hal itu akan lebih menyusahkan dalam kondisi hujan. Datang ke Bengkel Resmi untuk perawatan berkala.
Pemeriksaan Oli Mesin.
Saat hujan kondisi udara yang banyak mengandung air dan terdapat genangan air di beberapa jalan yang tinginya lebih dari 30 cm (ukuran lutut orang dewasa) tentunya akan memudahkan air masuk ke dalam mesin dan tercampur dengan oli. Hal itu mudah dideteksi pengendara yaitu dengan melihat oli apakah berubah warna menjadi “PUTIH SUSUâ€. Jika ya artinya air sudah tercampur. Segera lakukan penggantian oli jika telah melewati jalan banjir yang cukup tinggi. Hal ini guna menghindari kerusakan yang lebih parah pada mesin.
Pemeriksaan Filter Udara.
Air dapat masuk juga lewat filter udara. Terutama jika melewati genangan air yang cukup tinggi atau banjir . Jika air tidak terlalu tinggipun berpotensi masuk ke mesin terutama jika kendaraan roda empat melaju disamping sepeda motor atau dari arah berlawanan. Akan membuat gelombang air dan menghantam bagian depan motor akibatnya air masuk melalui filter udara. Jika jumlah air terlalu banyak yang masuk , akan berakibat yang lebih parah yaitu “Water Hammerâ€. Water hammer adalah pukulan yang keras pada ruang bakar yang menyebakan kerusakan parah pada mesin seperti : Bengkoknya tangkai torak (Connecting Rod), Piston Pecah dll.
Pemeriksaan Sistim Pengereman.
Periksalah fungsi kerja Rem depan dan belakang, lakukan simulasi pengereman sebelum mengendarai beberapa kali untuk memastikan fungsinya bekerja dengan baik, selain fungsi deteksilah apakah ada suara berdecit jika ya, artinya permukaan Lining Kanvas Rem sudah licin dan perlu perawatan. Jika fungsinya terasa kurang baik periksalah ketebalan Rem dengan melihat langsung tebal Pad (Rem Disk) dan lihat indikator ketebalan pada Rem tipe Drum. Jika terlalu kecil segera lakukan penggantian di Bengkel Resmi.
Pemeriksaan Sistim Kemudi
Yang terakhir, periksalah sistem kemudi, karena diperlukan kestabilan yang baik saat berkendara saat hari hujan. Disamping itu sulit memprediksi kondisi jalan seperti lubang , bebatuan atau saat menghindari pengendara lain yang tiba tiba berhenti. Mintalah mekanik Bengkel Resmi untuk memeriksanya. Atau anda bisa lakukan tips berikut untuk pemeriksaan awal :
1. Posisikan sepeda motor pada Standard Utama (Main Stand)
2. Peganglah kedua Front Fork (Fork Depan) sambil berjongkok
Tapi sebelum itu pastikan Posisi Jari tangan anda tidak terlalu dekat dengan Disk Brake Depan karena akan terluka. Kondisi Sepeda motor tidak goyang goyang. dan pastikan disekitarnya tidak terdapat orang lain.
3. Dorong dan tarik kearah depan dan belakang
4. Rasakanlah apakah terdapat kelonggaran atau tidak.
Jika terdapat kelonggaran (Oblak), segeralah minta mekanik untuk mengencangkannya dan periksa kembali berat dan ringan gerakan kemudinya
B. TIPS PERSIAPAN SEBELUM BERKENDARA.
Helmet.
Saat hujan lebat dapat menyulitkan pandangan pengendara, apalagi jika hujan sangat lebat. Diperlukan Helmet yang dilengkapi dengan kaca pelindung sehingga pandangan tetap aman saat berkendara. Periksalah kaca helmet tidak boleh buram atau baret baret .
Tips : Biasanya saat berkendara saat hari hujan , napas kita akan membuat embun dibagian kaca bagian dalam. Dan saat hujan lebat sulit melihat dengan pandangan yang jelas. Oleskan Cairan “Shampo†Pada permukaan kaca untuk menghilangkan sisa oli atau kotoran. Hal ini akan memudahkan saat mengusapnya kotoran saat berkendara.
Jas Hujan.
Pilihlah jas hujan yang tidak terlalu besar , pilihlah yang ukurannya pas di tubuh kita atau jenis “Celana Panjang†karena akan mempwermudah gerakan tubuh saat berkendara. Hindari penggunaan jas tipe “JUBAH†karena sangat berbahaya, sebab ukuran yang terlalu besar membuat selalu berkibas terkena terpaan angin bahkan tidak jarang tersangkut pada bagain rantai, hal ini tentunya dapat menyebabkan kecelakaan.
Barang Bawaan.
Sebaiknya hindari Barang bawaan atau jika harus dibawa, ukurannya tidak lebih dari
Selain mudah basah, hal itu juga dapat mengganggu pengendara. Gunakanlah tas Punggung atau mengikatnya dibagian jok belakang.
C. TIPS MELEWATI KONDISI JALAN.
Jalan dengan genangan air
Saat melewati genangan air, usahakan untuk mengurangi kecepatan karena genangan air membuat traksi ban berkurang. Jika kondisi lalu lintas disekitarnya memungkinkan, usahakan untuk menghindarinya karena kita tidak tahu sedalam apa genangan air tersebut.
Jalan dengan banyak pasir, berlumpur atau banyak daun kering
Jalan seperti ini juga bisa membuat kita kehilangan kontrol kemudi atau ban selip. Cara terbaik memang dengan menghindari, namun jika sudah terlalu dekat akan sangat berbahaya untuk berbelok-belok menghindar. Sebaiknya kurangi kecepatan dan melintas secara perlahan.
Polisi tidur
Saat melewati polisi tidur, kurangi kecepatan dan lewati secara tegak lurus.
Jalan bergelombang atau berbatu-batu
Untuk melewati jalan seperti ini, gunakan gigi rendah dan melintas perlahan dengan hati-hati. Hindari memindah gigi dan berkendara dengan sedikit mengangkat pantat akan lebih memudahkan untuk menyeimbangkan kendaraan.
Melewati lempeng baja
Pada jalan yang sedang ada perbaikan gorong-gorong, kadang kita harus berjalan diatas lempeng baja contoh Perlintasan Kereta Api/Rel, penutup lubang saat perbaikan jalan dll. . Jika kondisi basah dan sedikit berlumpur, lempeng baja akan menjadi sangat licin. Melintas dengan perlahan dan hati-hati.
Tumpahan oli
Oli yang tumpah dijalan sangat membahayakan karena dapat menghilangkan traksi ban, kemudi menjadi susah dikontrol. Saat melewati tumpahan oli, usahakan jangan sampai melewati dengan kondisi miring / berbelok. Lebih baik berjalan tegak lurus dan usahakan mengurangi kecepatan.
Kondisi hujan
Jalan yang basah membuat jarak pengereman menjadi lebih jauh. Jaga jarak lebih panjang agar terhindar dari tabrak belakang. Saat berbelok juga harus dalam kecepatan yang lebih rendah daripada saat kita melewati dalam kondisi kering.
Mungkin beberapa keterangan diatas dapat mengingatkan kita saat kita berkendara agar dapat berkendara secara aman.
Disadur dari: http://www.yamaha-motor.co.id
Oleh : Muhamad Abidin
PT. Yamaha Motor Kencana Indonesia.
GSX-R 1000
Engine Type | 4-stroke, 4-cylinder, liquid-cooled, DOHC | |
Bore x Stroke | 74.5 mm x 57.3 mm | |
Engine Displacement | 999 cm3 (cc) | |
Compression Ratio | 12.8 : 1 | |
Carburetion | Fuel injection | |
Oil Capacity (overhaul) | 3.6L (1.0 US gal.) | |
Ignition | Electronic ignition (Transistorized) | |
Starter System | Electric | |
Lubrication System | Wet sump | |
Transmission | 6-speed constant mesh | |
Primary Drive Ratio | 1.617 (76 / 47) | |
Final Drive Ratio | 2.471 (42 / 17) | |
Frame Type | Twin-spar (aluminum alloy) | |
Rake/Trail | 23.8 degrees / 98.3 mm (3.9 in.) | |
Suspension | Front | Inverted telescopic, coil spring, spring preload fully adjustable, rebound and compression damping force fully adjustable |
Rear | Link type, oil damped, coil spring, spring preload fully adjustable, rebound and compression damping force 2-way fully adjustable | |
Wheels | Front | 17 M/C x MT3.50, cast aluminum-alloy |
Rear | 17 M/C x MT6.00, cast aluminum-alloy | |
Brakes | Front | Radial mount, 4-piston calipers 310 mm disc, twin |
Rear | 1-piston caliper, 220 mm disc | |
Tires | Front | 120/70ZR17M/C (58W), tubeless |
Rear | 190/50ZR17M/C (73W), tubeless | |
Fuel Tank | 17.5L (4.6 US gal.) | |
Overall Length | 2,045mm (80.5 in.) | |
Overall Width | 720mm(28.3in) | |
Overall Height | 1,130mm (44.5 in.) | |
Wheelbase | 1,405mm (55.3 in.) | |
Ground Clearance | 130mm (5.1 in.) | |
Seat Height | 810mm (31.9 in.) | |
Curb Mass | 205kg (452lbs.) |
NOTE: Specs. are not final
sumber : suzuki.co.id
Hayabusa 1300 Specifications
Engine Type | 4-stroke, 4-cylinder, liquid-cooled, DOHC | |
Bore x Stroke | 81.0 mm x 65.0 mm | |
Engine Displacement | 1340 cm3 (cc) | |
Compression Ratio | 12.5 : 1 | |
Carburetion | Fuel injection | |
Oil capacity (overhaul) | 4.0L (1.6 US gal.) | |
Ignition | Fully transistorized | |
Starter System | Electric | |
Lubrication System | Wet sump | |
Transmission | 6-speed constant mesh | |
Primary Drive Ratio | 1.596 (83 / 52) | |
Final Drive Ratio | 2.388 (43 / 18) | |
Frame Type | Twin-spar (aluminum-alloy) | |
Rake / Trail | 24.2 degrees / 98 mm (3.9 in.) | |
Suspension | Front | Inverted telescopic, coil spring, spring preload fully adjustable, rebound and compression damping force fully adjustable |
Rear | Link type, coil spring, oil damped, spring preload fully adjustable, rebound and compression damping force fully adjustable | |
Wheels | Front | 17 M/C x MT3.50, cast aluminum alloy |
Rear | 17 M/C x MT6.00, cast aluminum alloy | |
Brakes | Front | Radial mount, 4-piston calipers, 310 mm disc, twin |
Rear | 1-piston caliper, 260 mm disc | |
Tires | Front | 120/70ZR17M/C (58W), tubeless |
Rear | 190/50ZR17M/C (73W), tubeless | |
Fuel Tank Capacity | 21.0 L (5.5 US gal.) | |
Overall Length | 2,195 mm (86.6 in.) | |
Overall Width | 740 mm (29.1 in.) | |
Overall Height | 1,170 mm (46.1 in.) | |
Wheelbase | 1,485 mm (58.5 in.) | |
Seat Height | 805 mm (31.7 in.) | |
Dry Weight | 220kg (485 lbs.) |
by : suzuki .co.id
Cahaya Satria
| |
Meski segment-nya tergolong sempit di pasar, toh pihak Suzuki Indonesia tetap setia menjualnya. Bahkan dari versi impor langsung dari Thailand, kini pihak Suzuki Indonesia mulai merakitnya secara lokal. Bagi kompetitornya, Satria pekgo mungkin dianggap bukan musuh yang harus dikalahkan. Kue pasarnya cuma sedikit, cuma speed-freaks atau anak muda yang doyan motor keren aja. Dipakai harian, tak semua orang suka motor ini. Boros, sulit bawa barang, cenderung melelahkan karena riding position yang ala motor balap dan alasan lainnya. Meski sadar bermain di kelas yang sempit, Suzuki tetap setia menjual Satria. Toh ini sebuah 'samudra biru', tak ada lawan Suzuki di kelas itu. Kendala yang utama, harganya yang lumayan. Nyaris 17 juta untuk versi awal yang masih impor. Berusaha untuk memperbesar segment ini, Suzuki menjual versi rakitan lokal dengan harga yang lebih murah. Lokal, tapi dengan penambahan fitur baru seperti electric starter. Bukan spec down, loh. Penurunan harga ini jelas akan membuatnya makin kompetitif di pasar. Orang jadi tahu bahwa motor dengan teknologi maju tidak selalu mahal harganya. Satria F-150 dan Jupiter MX berhasil membuktikan hal itu. Menariknya, usaha Suzuki mempromosikan Satria juga dilakukan lewat event One Make Race-nya dengan membuka kelas Suzuki Satria F-150. Meski harga motornya di atas rata-rata, tapi buat modal balap cukup terjangkau. Kelas ini hanya memperbolehkan Satria pekgo ganti knalpot dan CDI saja. Tidak seperti kelas tune-up 4 tak yang jor-joran racing parts. Hasilnya ? Grafik peserta di kelas ini makin meningkat ! Persaingan bisa lebih merata, skill pembalap terasah, tontonan makin menarik. Masyarakat jadi demen nonton kelas ini. Motor standarnya aja keren banget, apalagi lihat tuh motor balapan ? Ya, Suzuki juga cerdik dengan menggunakan momentum keresahan pelaku balap akan biaya balap yang makin mahal dengan membuka kelas ini meski hanya di event OMR-nya. Di sisi lain, dengan adanya kelas ini juga bisa mendorong penjualan Satria tentunya. Di Banjarmasin, 500 Suzuki Satria F-150 tiap bulan bisa terserap, bahkan cenderung indent. Itu di luar pulau Jawa lho. Hmm .... bukti kalau One Make Race bukan selamanya 'proyek rugi' buat pabrikan kan ? Ada satu masalah yang harus bisa diselesaikan Suzuki untuk melengkapi peluang Satria yang makin bercahaya. Ketersediaan sparepart ! Ya, Satria pekgo terkenal sparepartsnya susah didapat. Punya uang pun belum tentu ada barangnya. Namun, dengan mulai digelontorkannya versi lokal yang juga sudah memiliki kandungan lokal, sedikit banyak membuka harapan akan ketersediaan sparepartsnya. Hal lain, Suzuki harus bisa membuktikan bahwa dengan masuknya kandungan lokal di motor high-prestise ini, bukan berarti kualitasnya menurun. Jangan heran jika perekonomian dibilang lesu, tapi Satria F-150 bakal makin sering terlihat di jalan. Dari pasar yang sedikit, lama-lama bisa jadi 'buncit' ! Yang paling penting lagi, image Suzuki sebagai pabrikan yang tanggap akan semakin kuat, meski segment itu hanya secuil tapi pasar yang ada di situ merasa diperhatikan. Ujung-ujungnya, loyalitas merk. (Tok) Foto : Dok. Motor Plus Tertarik dengan si hyper underbone atau kepingin tahu lebih banyak ? Bisa kunjungi situs resmi Suzuki Satria F-150 Club (SSFC) di www.ssfc.or.id atau gabung sekalian ke milisnya di ssfc@yahoogroups.com Sumber: Nio Pangestu URL: http://bebeksableng.blogspot.com Penyelaras Akhir: pk / SSFC-003 |
Fitur Suzuki Satria F 150
Aman Berkendara: Dibonceng Bukan Pasangan
| |
Entah karena canggung, boncenger cewek enggan duduk rapat sama pengendara. Umumnya, mereka jaga jarak. Maklum, si pengendara bukan yayang atau suami tercinta. Makanya jadi atur jarak gitu. Wah, macam Metromini aja! Sebenarnya duduk duduk berjarak bikin pengendalian jadi nggak karuan. Pengendara jadi terasa berat. Belum lagi kalau saat melakukan manuver. Jusri Pulubuhu menyatakan dalam berkendara tidak ada hubungan atau tidak. Lebih diutamakan posisi duduk yang benar. â€Ini untuk keselamatan pengendara juga boncengerâ€, jelas Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) itu. Duduk rapat dengan pengendara untuk menjaga keseimbangan dan motor tidak bergeser. â€Dengan menempel ke pengendara, maka titik keseimbangan antara motor dengan pengendara dapat dijagaâ€. Posisi duduk jangan sampai melawan arah pengendara. Ikuti gerak arah pengendara,†tambah pria berkantor di bilangan Pondok Indah, Jakarta Selatan itu lagi. Kedua lutut juga harus merapat atau menggapit pinggul pengendara. â€Agar pengendara bisa menjaga irama kendaraan dengan boncenger,†bilang Anggono Irawan, Kepala Instruktur Safety Riding, PT Astra Honda Motor (AHM). Boncenger ngak usah sungkan saat tangan merapat atau merangkul pinggang yang membinceng. Dengan begitu, jika ada gerak mendadak yang dilakukan pengendara bisa diikuti boncenger. â€Kalau sungkan berpegangan atau memeluk pengendara, minimal paha mengapit ke pinggul pengendara,†Wanti Jusri lagi. Tapi ini kurang mendukung ketika terjadi gerakan ke depan atau ke belakang yang mendadak, kemungkinan jepitan gampang lepas, karena tidak didukung pegangan erat dan pengendara mudah kehilangan kestabilan. Jadi, ngak perlu sungkan. * Tining Sumber : Motor Plus, edisi 365, Sabtu 25 Februari 2006 Disesuaikan oleh : Adi/SSFC-056 |
Ducati Pastikan Haga Tetap Balapan
OTOMOTIFNET - Tidak ingin kehilangan satu momen balapan pun, Tim Ducati Xerox tetap mengupayakan agar kondisi Noriyuki Haga pada seri berikutnya lebih fit agar tetap bisa menjaga posisinya di klasemen pembalap.
Kondisi Haga berdasarkan hasil pemeriksaan intensif pihak dokter yang menanganinya, sangat parah. Beberapa ruas tulang belakang yang mengalami retak dan tulang bahu yang bergeser, membuatnya harus dioperasi dan melakukan istirahat total selama kurang lebih dua minggu. Beruntung seri berikutnya yang akan digelar di Brno Republik Ceko, dilaksanakan pada akhir Juli yaitu 26 Juli 2009. Dan Haga bisa memastikan dirinya untuk lelbih banyak istirahat.
Kepastian kesembuhan Haga memang sangat diharapkan oleh tim Ducati Xerox. Pasalnya jika Haga tidak berada dalam kondisi fit, bisa jadi seri Brno akan menjadi seri peralihan tampuk kepemimpinan diklasemen sementara untuk Ben Spies. Apalagi pembalap performa Spies dalam tiga seri terakhir sangat baik dan cukup mendominasi jalannya balapan.
Jika kondisi Haga masih merasakan sakit yang bisa mengganggu jalannya balapan, bisa jadi Haga akan mendapatkan obat penghilang rasa sakit agar bisa lebih stabil. Namun ini bukan opsi satu-satunya bagi pembalap asal Jepang itu. Tim dokter yang menanganinya pun yakin bahwa Haga jika istirahat dan perawatannya sangat diperhatikan, Haga bisa sembuh leibh cepat.
Langganan:
Postingan (Atom)